Friday, 26 June 2015

Cara Mempartisi Linux Ubuntu Server Dengan RAID

Siang gan, gimana kabarnya baik!!!!

Ane mau ngeshare lagi ni gan.. kali ini ane akan mengshare  bagaimana mengkonfigurasi Linux Ubuntu pada RAID.

Pada PC Desktop atau Notebook sering kita jumpai single hard disk terpasang, meskipun ada lebih dari satu terpasang tetapi hanya digunkan sebaga penambahan hard disk sehingga tempat penyimpanan data bertambah. Lain halnya untuk server yang mempunyai karakteristik utama yaitu tidak boleh mati karena jika mati komputer klien yang menggunakan aplikasi yang terhubung dengan server tersebut akan terputus total. Selain itu data yang tersimpan pada server sangat penting, sehingga diperlukan suatu solusi agar data tidak hilang dikarenakan hard disk yang bermasalah, salah satu solusi selain melakukan backup data secara manual maupun otomatis adalah dengan menggunakan sistem RAID.

langsung aja cekidot!!!!





Partition disks
1.    Partisi Ubuntu
Tentukan metode partisi harddisk:
[Use Entire Disk] Adalah System akan otomatis mem-partisi harddisk yang kita pakai
[Use Entire and set up LVM (Logical Volume Management)] Adalah System akan otomatis mem-partisi harddisk namun terdapat fitur LVM yang memungkinkan kita untuk Me-manage disk dalam jumlah besar (banyak)
[Use Entire and set up encrypted LVM] Adalah Sama dengan "Guided Use entire disk and setup LVM" namun partisi akan dienkripsi agar tidak mudah dibaca oleh orang lain
[Manual] Membuat partisi secara manual

Ø Pada Bagian Partisi Pilih Manual



Ø Pilih kedua Harddisk dengan tekan enter


Ø Pilih yes untuk mem-partisi harddisk




Ø Maka akan muncul sebagai berikut 
   Maka akan muncul tampilan sebagai berikut. Pilih “pri/log 10.7 GB Free Space”.






Ø Pada bagian ini Pilih Create a new partition
Create a new partition --> Kita mem-partisi harddisk secara manual
Automatically Partition the free space --> System akan otomatis mempartisi harddisk
Show Cilnder/head/sector information --> Menunjukkan Free Space harddisk dari sektor mana sampai sektor mana.



Ø Masukkan size yang akan kita gunakan. Disini menggukan size 100mb



Ø Pada bagian ini pilih Primary
- Primary --> Digunakan untuk system
- Logical --> Digunakan untuk penyimpanan






Ø Tentukan partisi akan diinstall di awal atau di akhir
pilih beginning





Ø Setelah selesai mengkonfigurasi pilih “Done Setting up the partition”
- Use as : Ext2 file system
- mount point : /boot à digunakan untuk menyimpan file boot loader dan semua images dari kernel.
- Bootable Flag : ON (Bootable flag biasanya digunakan untuk menunjukkan bootloader)
- Copy data form another partition --> Berfungsi mengcopy data dari partisi lain
- Delete the partition --> Menghapus partisi
- Done setting up the partition --> Selesai mengkonfigurasi partisi




Ø Maka akan muncul tampilan sebagai berikut. Pilih pada partisi yang masih kosong



Ø Pilih create a new partition





Ø Masukkan size . Pada bagian ini saya menggunakan size 1 Gb




Ø Tentukan tipe partisi. Pada bagian ini pilih Primary




Ø Tentukan partisi pilih Beginning




Ø Setelah selesai mengkonfigurasi pilih “Done Setting up the partition
Use as : Physical volume for Raid
- Bootable Flag : OFF (Bootable flag biasanya digunakan untuk menunjukkan bootloader )
- Copy data form another partition --> Berfungsi mengcopy data dari partisi lain
- Delete the partition --> Menghapus partisi
- Done setting up the partition --> Selesai mengkonfigurasi partisi






Ø Pilih “pri/log 9.6 GB Free Space”.






Ø Pilih Create a new partition








Ø Masukkan size 9.6 GB



Ø Tentukan type partisi. Pilih tipe partisi Primary






Ø Pilih Beginning






Setelah selesai mengkonfigurasi pilih “Done Setting up the partition”
Use as : Physical volume for Raid
- Bootable Flag : OFF (Bootable flag biasanya digunakan untuk partisi “Primary”)
- Copy data form another partition --> Berfungsi mengcopy data dari partisi lain
- Delete the partition --> Menghapus partisi
- Done setting up the partition --> Selesai mengkonfigurasi partisi





Ø Buatlah beberapa partisi untuk masing-masing harddisk dengan tipe “physical volume for RAID“. Dalam contoh dibawah, membuat 3 (tiga) partisi yang rencana nantinya untuk /boot, / dan swap. Pastikan kedua harddisk telah dipartisi sama persis.
Langkah berikutnya, pilih menu Configure software RAID :




Ø Pilih Yes untuk melanjutkan configure RAID






Ø Pilih Create MD (Multiple Device) device
Create MD à Membuat MD device
Delete MD à Menghapus MD device
Finish        à Selesai











Ø Kita akan menggunakan RAID 0, pilih RAID 0
RAID 0 à Menggabungkan kapasitas harddisk satu dengan yang lainnya sehingga secara logika hanya terlihat satu harddisk yang terbaca pada komputer dengan kapasitas besar.
RAID 1 à Menyalin isi dari sebuah harddisk ke harddisk lainnya dengan tujuan jika salah satu harddisk rusak secara fisik maka data tetap dapat diakses dari harddisk lainnya.
RAID 5 à Sama dengan cara kerja RAID 0, yaitu menggunakan disk striping.Yang membedakan anatara keduanya adalah Parity. Parity ini digunakan untuk pengecekan dan perbaikan kesalahan (error checking and correcting).
RAID 6 à Umumnya RAID 6 adalah peningkatan dari RAID 5. Penambahan parity menjadi 2 (p+q)
RAID 10 à Gabungan dari  RAID 1 + RAID 0.



Ø Langkah berikut ini harus benar-benar diperhatikan, pasangkan masing-masing partisi dari kedua harddisk (/dev/sda dan /dev/sdb) dengan cara memberi tanda bintang dengan tekan spasi. Pasangkan terlebih dahulu /dev/sda1 dengan /dev/sdb1 kemudian Continue.





Ø Ulangi untuk Create MD device lagi untuk masing-masing partisi lainnya sehingga akan didapatkan pada gambar dibawah :


Ø kedua buah harddisk tadi telah dikenali sebagai sebuah device bernama RAID 10 device yang di dalamnya terdapat 3 buat partisi yang masih unusable. Konfigurasikan masing masing dengan pilih device #0 di bagian yang ada tanda #1 nya, kemudian buatlah setting /boot,swap,/








Ø Pembuatan setting partisi bisa dilihat seperti gambar dibawah
Setelah selesai pilih Done setting up the partition






Ø Hasil partisi bisa dilihat dari gambar dibawah




Ø Kita mempunyai 3 partisi untuk /boot, / dan swap. Kemudilan pilih Finish Partitioning And Write Changes To Disk dan tekan enter.
Ø Pilih Yes.







3 comments:

  1. setelah berhasil install ubuntu, terus kita mau nambah hardisk lagi itu settingnya gimana?

    ReplyDelete
  2. oya, ada tutorial untuk Raid 10?

    ReplyDelete
  3. How to play for fun in merit casino | Casino.com
    In all, there are no games on the board, and you are 인카지노 the game designer. It all started 메리트 카지노 with the หารายได้เสริม help of our team.

    ReplyDelete